Minggu, 25 Mei 2008

Cinta Pertama

Kisah ini terjadi pada diri seorang cowok yang bernama Hefril. Dia adalah pelajar sma yang sedang duduk di bangku kelas 2. Dia sebelumnya ngak terlalau berpikir tentang apa itu cinta dan wanita. Hingga pada akhirnya ada salah seprang temannya mengatakan pada dia.
“ kamu itu orang pa sih, orang kok nggak kenal ma cinta, lagian bener juga sih orang kaya kamu itu nggak bakalan ada yang mau.”
Kata-kata itupun membuatku berfikir bener nggak sih aku kayak gitu. Aku merasa tersakiti olek kata-kata itu. Padahal kata orang aku tu nggak jelek, keadaan keluargaku pun cukup berada tapi kenapa ada seseorang yang tega banget ngatain aku kaya gitu. Ehm …..tapi kalo ku pikir-pikir bener juga sih kenapa aku nggak punya cewek padahal hampir semua temenku yang gaul sudah pada punya cewek. Seketika itu juga aku terpanggil untuk terjun ke dunia pacaran. Berhari-hari aku berfikir nggak siang nggak malam dan tanpa kusadari ada cewek yang merhatiin aku. Kalau tak lihat-lihat anaknya juga cantik sih, tapi ya gitu he..he..he..,tu cewek masih kelas 3 SMP. Eh tapi enggak apa juga kok dari pada nggak punya cewek, cewek SMP pun jadi. Lagian juga ada kok temenku yang pacaran sama anak SMP.
Diapun makin hari makin tak perhatiin dengan tak senyumin dia. He..he.. ya gitu deh . dia pun membalas senyumanku apalagi dia bela-belain nengok ke aku meski dia dah jauh didepanku. Ya itu yang buatku gemes dan penasaran. Senym demi senyum ku buang tiap pagi akhirnya pun membuahkan hasil. Dia titip salam buatku lewat temenku yang namanya didik, katanya sih dia penasaran pengen kenal sama aku lebih jauh.
“ eh kamu dapet salam tu”
“ siapa yang kirim salam buatku”
“ itu lho anak SMP yang namanya Erlie”
Siapa sih? Aku masih bingung sampai pada akhirnya aku sam didik mau berangkat sekolah, biasalah aku berangkat agak sianagan. Eh nggak sengaja aku ketemu sama dia. Dia sih masih sama seperti kemarin-kemarin, masih senyum sama aku. He..he..he… seneng deh aku litany. Secara spontan Didik pun bilang ;
“” itu lho cewek yang ku maksud itu yang namanya Erlie”
“ oh itu to! Ya ya paham aku, ya dah salam balik”
“ OK! Eh ngomong-ngomong kita dah telat goblok!”
“ iya ya”
Motor pun tak nyalain dank akupun berangkat. Pada hari ini kan hari jum’at jadi pulangnya agak pagian. Aku pun nggak mau ketinggalan cepat-cepat pulang dan nongkrong di pinngir jalan deket gang masuk rumahku buat liat dia pulang sekolah. Yang buatku seneng saat dia lewat didik menegornya
“ he gimana temenku ini?”
Diapun menganggukkan kepala, Hem seneng bangetku itu kan pertanda baik. Hari demi haripun berjalan, nggak sampai seminggu dia makin nekat, berani lewat rumahku dengan cindy temen sekelasnya yang rumahnya deket rumahku. Wah ajaib banget deh kayake, apalagi setelah itu cindy bilang ke aku kaluau sebenarnya dia mau mampir kerumahku tapi nggak jadi karewna dirumahku banyak temenku cowok. Ih … aku pun nggak nyangka banget masak sih dia mau mampir kerumahku. Ok dari pada pusing tak terima saja pikiranku bahwa dia rela muter-muter hanya untuk ketemu denganku.
Haripun terus berjalan , aku ketemu cindy waktu aku sama Didik pulang sekolah. Dia bilang Erlie nggak masukl sekolah karena sakit. Aku bingung mau sedih atau apa. Akupun cuma bilang
“ emang sakit pa ?”
“ nggak tau katanya sih agak parah”
Akupun pulang tapi sebelim sampai rumah, aku Tanya sama Didik.
“gimana Dik?”
“apanya yang gimana?”
“ya itu tadi soal Erlie?”
” Kamu itu begok banget sih, itu peliang bagus, entar sore kita nengok dia “
“Ok deh”
Udah sore nih, aku kan mau kerumahnya Erlie sama Didik. Oh ya gimana kalau dia nggak mau nemuin aku. Ehm… tapi kan Didik yang sudah professional banget kalau soal pacaran. Ya udah deh, aku berangkat kerumahanya Didik dan didikpun sudah siap di rumahnya
“ giamana Dik?”
“ayo berangkat nggak usah buang-buang waktu”
Akupun berangkat sama Didik.
“ eh kamu beneran tahu rumahnya?”
“ tahu donk koneksiku kan luas”
“ oh ya Dik, kita kan mau jenguk orang sakit, masak mau jenguk nggak bawa apa-apa? Gimana kalau kita beli sesuatu?
“ ide bagus tu”
Akupun membeli susu kaleng dan biscuit
“ ok deh Dik, barang bawaan sudah siap, sekarang tingal kita punya nyali nggak?
“ tenang aja sopal nyali aku yang nanggung”
Akhirnya aku dan Didik sampai di rumahnya
“ Erlie!”
Dalam hatiku goblok banget sih tu anak masuk ke rumah orang nggak salam, dasar buaya tui Didik. Akhirnya Erlie keluar dengan muka ketakutan. Biasa sih tau sendiri kan gimana sifatnya, Didik pun lancing
“ni lho katanya kamu sakit? ( sambil menyodorkan barang bawaanya)
Goblok bangrt sih Didik katanya Playboy tapi kok gitu ya. Dan muka si Erlie pun semakin ketakutan dan bilang
“ jangan kesini, aku takut lho ortuku nggak ada dirumah” kata Erlie
“ jangan gitu dong, dah tak bela-belain datang sama Hefril jauh-jauh kesini nengokin kamu.”
“ jangan pokonya, jangan kesini”
Meskipun aku sadar dia tu masih anak SMP tapi terus terang aku kecewa dengan perlakuannya. Ok deh akhirnya aku balaik sama Didik dengan membawa barang bawaan yang dia tolak. Aku nggak langsung pulang tapi mampir di sebuah jembatan yang nggak jauh dari rumahnnya. Akupun merenigi nasib disitu sambil ngabisin biscuit yang mau kuberikan Erlie tadi. Meskipun dalam pikirku aku yakin dia cinta aku. Tapi aku kecewa banget sampai tumbuh pikiranku pengen nyebur ke sungai. Didik pun mencegahku
“ goblok dia tu cinta ma kamu, bodoh banget sih kamu punya pikiran mau nyebur ke sungai. Ayo kita pulang!
“ ya udah deh kalu gitu”
Walaupun tadi aku diusir dari rumahnya tapi aku yakin kalu dia mencintaiku dan aku akan memperjuangkan cintaku.

welcome to my blog

Ini adalah pengalaman pertamaku dalam membuat blog, jadi sorry ya kalo blogku masih kacau. tapi jangan khawatir entar kalau dah menjadi seorang blogger sejati anda akan menemukan sesuatu yang berbeda di blogku.